Kamis, 25 Oktober 2012

Pentingnya Etika Dalam Profesi Bidang Akuntansi


Etika dalam akuntansi profesional yang sangat penting. Sekarang sebagai dunia bisnis dan keuangan mengadopsi akuntansi internasional dan standar audit hal ini menjadi semua lebih diperlukan untuk mematuhi Kode Etik tertentu yang ditentukan oleh internasional dan badan akuntansi nasional. Sebelum berdebat dalam mendukung topik mari kita lihat beberapa konsep dasar Profesi Sebuah profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan pelatihan yang ekstensif dan studi dan penguasaan pengetahuan khusus dan biasanya memiliki asosiasi kode profesional etika dan proses sertifikasi atau lisensi misalnya teknik kedokteran kerja sosial mengajar hukum keuangan militer keperawatan dan Akuntansi dll klasik hanya ada tiga profesi militer kedokteran dan hukum. Masing-masing profesi berpegang pada kode etik tertentu dan anggota yang hampir secara universal dibutuhkan untuk bersumpah beberapa bentuk sumpah untuk menegakkan etika tersebut sehingga mengaku untuk standar yang lebih tinggi dari akuntabilitas. Masing-masing profesi juga menyediakan dan memerlukan pelatihan yang ekstensif dalam nilai makna dan pentingnya sumpah tertentu dalam praktek profesi itu. Akuntan Praktisi Akuntansi dikenal sebagai Akuntan. Akuntan Berkualitas Akuntan Akuntan Profesional atau Praktisi Akuntansi adalah akuntansi yang bersertifikat legal dan ahli keuangan. Akuntan tidak hanya bekerja dalam praktek umum tetapi banyak dari mereka yang bekerja dalam perusahaan swasta dalam industri keuangan dan berbagai badan pemerintah. Akuntansi profesi atau akuntansi metodologi adalah pengukuran pengungkapan atau pemberian jaminan tentang informasi keuangan yang membantu manajer investor otoritas pajak kreditur dan pemangku kepentingan lainnya dan pengambil keputusan untuk membuat alokasi sumber daya dan kebijakan membuat keputusan. Seperti profesi lain banyak terdapat badan-badan profesional banyak akuntan di seluruh dunia. Beberapa dari mereka secara hukum diakui dalam yurisdiksi mereka seperti akuntan yang berkualitas Inggris termasuk Akuntan Chartered ACCA atau FCCA Chartered Accountant CA ACA atau FCA akuntan berkualitas Kanada seperti Chartered Accountant dan General Akuntan CA atau CGA Akuntan dan berkualitas Amerika seperti Akuntan Publik CPA dll Beberapa kualifikasi akuntansi lainnya hukum dan non-hukum yang Akuntan Manajemen CMA Associated Akuntan Biaya dan Manajemen ACMA Certified Financial Analyst CFA dan Certified Fraud Examiner CFE dll Di Pakistan Institute of Chartered Accountants Pakistan adalah profesional tunggal dan tubuh akuntansi dengan hak untuk penghargaan penunjukan Akuntan Chartered. ICAP adalah anggota IFAC International Federation of Accountants IASB International Accounting Standards Board Konfederasi Asia amp Pacific Akuntan CAPA dan Asia Selatan Federasi Akuntan SAFA . Anggota ICAP telah mencapai . pada Maret data. Peran Akuntan Profesional Akuntan adalah penasihat bisnis independen. Akuntan dapat menawarkan berbagai pilihan layanan. Akuntan dapat didaftarkan auditor dapat mengatur sistem akuntansi klien bisa menjadi penasihat pada perencanaan pajak atau detektor penipuan dan penggelapan dapat melakukan penganggaran dan analisis laporan keuangan menyarankan klien pada keputusan pembiayaan memberikan pengetahuan khusus dan dapat membantu menjaga lingkungan etika. Setelah membahas konsep-konsep dasar dan peran akuntan profesional kita berada dalam posisi yang lebih baik untuk merenungkan apa profesi etika dan mengapa penting dalam bidang akuntansi. Definisi Etika Etika kata berasal dari kata Yunani Kuno ethikos berarti adat dan kebiasaan. Sebuah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai-nilai dan kebiasaan seseorang atau kelompok dan mencakup analisis dan pekerjaan dari konsep-konsep seperti benar dan salah baik dan jahat dan melakukan dan tidak boleh dilakukan. Kode Etik Dalam konteks kode diadopsi oleh sebuah profesi atau oleh organisasi pemerintah untuk mengatur profesi itu kode etik dapat ditata sebagai kode tanggung jawab profesional yang dapat membuang masalah yang sulit dari apa perilaku etis . Sebuah kode etik sering merupakan pernyataan resmi dari nilai-nilai organisasi pada isu-isu etika dan sosial tertentu yang berkaitan dengan profesi dan praktek dari pengetahuan profesional. Ini juga mencakup prinsip-prinsip dan prosedur untuk situasi etis tertentu. Kode etik akuntan Indonesia memuat delapan prinsip etika sebagai berikut : (Mulyadi, 2001: 53)
1.      Tanggung Jawab profesi
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
Sebagai profesional, anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat. Sejalan dengan peran tersebut, anggota mempunyai tanggung jawab kepada semua pemakai jasa profesional mereka. Anggota juga harus selalu bertanggungjawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi, memelihara kepercayaan masyarakat dan menjalankan tanggung jawab profesi dalam mengatur dirinya sendiri. Usaha kolektif semua anggota diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi.

2. Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukan komitmen atas profesionalisme.
Satu ciri utama dari suatu profesi adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik. Profesi akuntan memegang peran yang penting di masyarakat, dimana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepada obyektivitas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib. Ketergantungan ini menimbulkan tanggung jawab akuntan terhadap kepentingan publik. Kepentingan publik didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani anggota secara keseluruhan. Ketergantungan ini menyebabkan sikap dan tingkah laku akuntan dalam menyediakan jasanya mempengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negara.
Kepentingan utama profesi akuntan adalah untuk membuat pemakai jasa akuntan paham bahwa jasa akuntan dilakukan dengan tingkat prestasi tertinggi sesuai dengan persyaratan etika yang diperlukan untuk mencapai tingkat prestasi tersebut. Dan semua anggota mengikat dirinya untuk menghormati kepercayaan publik. Atas kepercayaan yang diberikan publik kepadanya, anggota harus secara terus menerus menunjukkan dedikasi mereka untuk mencapai profesionalisme yang tinggi. Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.

3. Integritas
Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional. Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan (benchmark) bagi anggota dalam menguji keputusan yang diambilnya.
Integritas mengharuskan seorang anggota untuk, antara lain, bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa. Pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi. Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak menerima kecurangan atau peniadaan prinsip.

4. Obyektivitas
Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya. Obyektivitasnya adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain.
Anggota bekerja dalam berbagai kapasitas yang berbeda dan harus menunjukkan obyektivitas mereka dalam berbagai situasi. Anggota dalam praktek publik memberikan jasa atestasi, perpajakan, serta konsultasi manajemen. Anggota yang lain menyiapkan laporan keuangan sebagai seorang bawahan, melakukan jasa audit internal dan bekerja dalam kapasitas keuangan dan manajemennya di industri, pendidikan, dan pemerintah. Mereka juga mendidik dan melatih orang orang yang ingin masuk kedalam profesi. Apapun jasa dan kapasitasnya, anggota harus melindungi integritas pekerjaannya dan memelihara obyektivitas.

5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati-hati, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional dan teknik yang paling mutakhir. Hal ini mengandung arti bahwa anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan jasa profesional dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuannya, demi kepentingan pengguna jasa dan konsisten dengan tanggung jawab profesi kepada publik.
Kompetensi diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman. Anggota seharusnya tidak menggambarkan dirinya memiliki keahlian atau pengalaman yang tidak mereka miliki. Kompetensi menunjukkan terdapatnya pencapaian dan pemeliharaan suatu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang memungkinkan seorang anggota untuk memberikan jasa dengan kemudahan dan kecerdikan. Dalam hal penugasan profesional melebihi kompetensi anggota atau perusahaan, anggota wajib melakukan konsultasi atau menyerahkan klien kepada pihak lain yang lebih kompeten. Setiap anggota bertanggung jawab untuk menentukan kompetensi masing masing atau menilai apakah pendidikan, pedoman dan pertimbangan yang diperlukan memadai untuk bertanggung jawab yang harus dipenuhinya.

6. Kerahasiaan
Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya. Kepentingan umum dan profesi menuntut bahwa standar profesi yang berhubungan dengan kerahasiaan didefinisikan bahwa terdapat panduan mengenai sifat sifat dan luas kewajiban kerahasiaan serta mengenai berbagai keadaan di mana informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dapat atau perlu diungkapkan.
Anggota mempunyai kewajiban untuk menghormati kerahasiaan informasi tentang klien atau pemberi kerja yang diperoleh melalui jasa profesional yang diberikannya. Kewajiban kerahasiaan berlanjut bahkan setelah hubungan antar anggota dan klien atau pemberi jasa berakhir.

7. Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum.

8. Standar Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.
Standar teknis dan standar professional yang harus ditaati anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Internasional Federation of Accountants, badan pengatur, dan pengaturan perundang-undangan yang relevan.

RUU dan KODE ETIK PROFESI AKUNTAN PUBLIK
Untuk mengawasi akuntan public, khususnya kode etik, Departemen Keuangan (DepKeu) mempunyai aturan sendiri yaitu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.17 Tahun 2008 yang mewajibkan akuntan dalam melaksanakan tugas dari kliennya berdasarkan SPAP (Standar Profesi Akuntan Publik) dan kode etik. SPAP dan kode etik diterapkan oleh asosiasi profesi berdasarkan standar Internasional. Misalkan dalam auditing, SPAP berstandar kepada International Auditing Standart. Laporan keuangan mempunyai fungsi yang sangat vital, sehingga harus disajikan dengan penuh tanggung jawab. Untuk itu, Departemen Keuangan menyusun rancangan Undang-undang tentang Akuntan Publik dan RUU Laporan Keuangan. RUU tentang Akuntan Publik didasari pertimbangan untuk profesionalisme dan integritas profesi akuntan publik. RUU Akuntan Publik terdiri atas 16 Bab dan 60 Pasal , dengan pokok-pokok mencakup lingkungan jasa akuntan publik, perijinan akuntan publik, sanksi administratif, dan ketentuan pidana. Sedangkan kode etik yang disusun oleh SPAP adalah kode etik International Federations of Accountants (IFAC) yang diterjemahkan, jadi kode etik ini bukan merupakan hal yang baru kemudian disesuaikan dengan IFAC, tetapi mengadopsi dari sumber IFAC. Jadi tidak ada perbedaaan yang signifikan antara kode etik SAP dan IFAC.
Adopsi etika oleh Dewan SPAP tentu sejalan dengan misi para akuntan Indonesia untuk tidak jago kandang. Apalagi misi Federasi Akuntan Internasional seperti yang disebut konstitusi adalah melakukan pengembangan perbaikan secara global profesi akuntan dengan standar harmonis sehingga memberikan pelayanan dengan kualitas tinggi secara konsisten untuk kepentingan publik. Seorang anggota IFAC dan KAP tidak boleh menetapkan standar yang kurang tepat dibandingkan dengan aturan dalam kode etik ini. Akuntan profesional harus memahami perbedaaan aturan dan pedoman beberapa daerah juridiksi, kecuali dilarang oleh hukum atau perundang-undangan.

APLIKASI KODE ETIK
Meski sampai saat ini belum ada akuntan yang diberikan sangsi berupa pemberhentian praktek audit oleh dewan kehormatan akibat melanggar kode etik dan standar profesi akuntan, tidak berarti seorang akuntan dapat bekerja sekehendaknya. Setiap orang yang memegang gelar akuntan, wajib menaati kode etik dan standar akuntan, utamanya para akuntan publik yang sering bersentuhan dengan masyarakat dan kebijakan pemerintah. Etika yang dijalankan dengan benar menjadikan sebuah profesi menjadi terarah dan jauh dari skandal.
Menurut Kataka Puradireja (2008), kekuatan dalam kode etik profesi itu terletak pada para pelakunya, yaitu di dalam hati nuraninya. Jika para akuntan itu mempunyai integritas tinggi, dengan sendirinya dia akan menjalankan prinsip kode etik dan standar akuntan. Dalam kode etik dan standar akuntan dalam memenuhi standar profesionalnya yang meliputi prinsip profesi akuntan, aturan profesi akuntan dan interprestasi aturan etika akuntan. Dan kode etik dirumuskan oleh badan yang khusus dibentuk untuk tujuan tersebut oleh Dewan Pengurus Nasional (DPN). Hal yang membedakan suatu profesi akuntansi adalah penerimaan tanggungjawab dalam bertindak untuk kepentingan publik. Oleh karena itu tanggungjawab akuntan profesional bukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan klien atau pemberi kerja, tetapi bertindak untuk kepentingan publik yang harus menaati dan menerapkan aturan etika dari kode etik. Akuntan tidak independen apabila selama periode Audit dan periode Penugasan Profesioanalnya, baik Akuntan, Kantor Akuntan Publik (KAP) maupun orang dalam KAP memberikan jasa-jasa non-audit kepada klien, seperti pembukaan atau jasa lain yang berhubungan dengan jasa akuntansi klien, desain sistem informasi keuangan, aktuaria dan audit internal. Konsultasi kepada kliennya dibidang itu menimbulkan benturan kepentingan.

Oleh karena itu Akuntan Profesional diharuskan untuk mematuhi prinsip-prinsip fundamental sebagai berikut:
1. Integritas, Akuntan Profesional harus bersikap jujur dalam semua hubungan professional dan bisnis.
2. Objektivitas, Akuntan Profesional tidak boleh membiarkan hal-hal yang biasa terjadi, tidak boleh membiarkan terjadinya benturan kepentingan, atau tidak boleh mempengaruhi kepentingan pihak lain secara tidak pantas yang dapat mengesampingkan pertimbangan professional atau pertimbangan bisnis.
3. Kompetensi dan sikap kehati-hatian professional, Akuntan Profesional memiliki kewajiban yang berkesinambungan untuk memelihara pengetahuan dan keahlian pada suatu tingkat dimana klien atau pemberi kerja menerima jasa profesional yang kompeten yang didasarkan pada pelatihan, perundang-undangan, dan teknik terkini.
4. Kerahasiaan, Akuntan Profesional harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh sebagai hasil hubungan profesional dan hubungan bisnis dan tidak boleh mengungkapkan informasi apapun kepada pihak ketiga tanpa ada izin yang tepat dan spesifik kecuali terdapat hak dan professional untuk mengungkapkan.
5. Profesional, Akuntan Profesional harus mematuhi hukum dan perundang-undangan yang relevan dan harus menghindari semua tindakan yang dapat mendeskreditkan profesi.

Laporan Keuangan yang accountable dan auditable sangatlah penting, baik perusahaan itu sendiri maupun bagi para pelaku bisnis lainnya. Disini peran akuntan publik sangatlah penting. Akuntan publik sebagai suatu profesi yang mengemban kepercayaan publik harus bekerja dalam kerangka peraturan perundang-undangan, kode etik dan standar profesi yang jelas.
Berbagai pelanggaran etika telah banyak terjadi saat ini dan dilakukan oleh akuntan, misalnya berupa perekayasaan akuntansi untuk menunjukkan kinerja perusahaan agar terlihat lebih baik, ini merupakan pelanggaran akuntan terhadap kode etik profesinya yang telah melanggar kode etik akuntan karena akuntan telah memiliki seperangkat kode etik tersendiri yang disebut sebagai aturan tingkah laku moral bagi para akuntan dalam masyarakat.
Ancaman terhadap kepatuhan praktisi pada prinsip dasar etika profesi dapat terjadi dalam situasi tertentu ketika Praktisi pelaksanaan pekerjaannya. Karena beragam situasi, maka pencegahan yang tepat dalam kode etik ini adalah mengharuskan praktisi untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menangani setiap ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi dengan tujuan untuk melindungi kepentingan publik, serta tidak hanya mematuhi seperangkat peraturan khusus yang dapat bersifat subjektif.
Demikianlah bahwa salah satu hal yang membedakan profesi akuntan publik dengan profesi lainnya adalah tanggung jawab profesi akuntan publik untuk melindungi kepentingan publik. Oleh karena itu, tanggung jawab profesi akuntan publik tidak hanya terbatas pada kepentingan klien atau pemberi kerja. Ketika berperan untuk kepentingan publik, setiap Praktisi harus mematuhi dan menerapkan seluruh prinsip dasar dan aturan etika profesi yang diatur dalam kode etik. Kode etik yang dijalankan dengan benar menjadi sebuah profesi menjadi terarah dan jauh dari skandal.

Nama : Riri Dwi Putri K
NPM : 20209795
Kelas : 4EB10

Senin, 22 Oktober 2012

Cabs :)

Cabs itu nama gank gue, agak kekanak-kanakan sih emang mahasiswa masih aja main gank-gank'an.. semacem anak abg labil gitu yee ._.
pendiri gank ini tuh Alda, Ana, Indah, Ririe (gue) dan Saras..
gue agak sedikit malu sih buat ceritain apa arti nama gank kita ini, agak tidak senonoh gitu hahaha
dulu sebelum berganti nama jadi Cabs nama gank kita tuh "Cabul", daaaaan tau kenapa dinamain cabul? karna sahabat gue yang unyu-unyu yang bernama Indah Yantia itulah penyebabnya hahaha
karna agak malu, eh bukan agak sih yaa tapi emang beneran malu masa yakali nama gank "Cabul" akhirnya kita mutusin buat nyamarin namanya jadi "Cabs".
awal deketnya kita karna kita disatuin dikelas yang sama pas naik tingkat 2. kalo gue, ana sama saras sih udah dari tingkat 1 dikelas yang sama, cuma waktu tingkat satu tuh kita ga sedeket sekarang. alda sama indah mulai-mulai deket seiring jalannya waktu. lama-lama nyambung dan kemana-mana bareng akhirnya kebentuk deh Cabs.. biarpun kita gank'an kita ga pernah nganiaya orang gitu lho kaya gank nero, kita cinta damai.. yaa ribut-ribut kecil sih sering, namanya juga sahabatan..
menjelang naik tingkat 4 kemarin kita kedatangan sahabat baruu, namanya Ika.. setelah beberapa lama ika sering ikut kitaa akhirnya kita mutusin buat masukin ika ke gank kita.. ika ini juga awalnya punya gank dikelas, tapi karna ada masalah yang kita pun kurang ngerti apa akhirnya mereka pisah.
hubungan persahabatan kita yaa ngga cuma adem ayem ajaa, pasti ada aja konflik.. cuma tergantung gimana kita ngejalaninnya, biarpun sekesel atau semarah apapun yaa ujungnya baikan lagi ga pernah terpikir buat bubar atau pisah.
yang jelas, sahabat itu saling menerima apapun kekurangan masing-masing. harus bisa ngerti gimana cara menyikapi sahabatnya. harus bisa saling memaafkan kalo kalo abis cekcok. harus bisa saling nyemangatin kalo sahabatnya lagi sedih. harus bisa nasehatin kalo sahabatnya salah.
huhuuuu pokoknya sayaaaang sama semuanyaaaa *cipokdemekssssss

Sabtu, 20 Oktober 2012

Evanescene - My Heart Is Broken


I will endure till the end of time torn away from you.

I pull away to face the pain.
I close my eyes and drift away.
Over the fear that I will never find
A way to heal my soul.
And I will endure till the end of time
Torn away from you.

My heart is broken
Sweet, sleep my dark angel
Deliver us from sorrow's hold
Or from my hard heart.

I can't go on living this way
And I can't go back the way I came
Shamed of this fear that I will never find
A way to heal my soul
And I will endure till the end of time
Half a life without you

My heart is broken
Sweet sleep, my dark angel
Deliver us

Change - open your eyes to the light
I've been denying for so long, oh so long
Say goodbye, goodbye

My heart is broken
Release me, I can't hold on
Deliver us
My heart is broken
Sweet sleep, my dark angel
Deliver us
My heart is broken
Sweet sleep, my dark angel
Deliver us from sorrow's hold

Evanescene

Sejarah

Evanescence pertama kali didirikan oleh Amy Lee dan mantan gitaris Ben Moody. Mereka berdua berjumpa pada sebuah kamp anak muda di Arkansas, dimana Moody mendengar Lee bermain lagu I'd Do Anything for Love (But I Won't Do That) karangan Meat Loaf pada sebuah piano. Kemudian pasangan ini menemukan bahwa mereka sama-sama tertarik terhadap Jimi Hendrix dan Björk. Kemudian mereka bersama-sama menulis lagu (yang pertama adalah "Solitude" oleh Amy Lee, diikuti dengan "Understanding" oleh Ben Moody, "Give Unto Me" oleh Amy Lee. Kemudian lagu keempat yang mereka tulis adalah "My Immortal"). Lagu-lagu ini lalu diubah sedikit secara lirik dan musiknya oleh Ashley Hincher. Oleh karena itu nama keduanya ditemukan pada bagian credit. Untuk beberapa saat, mereka tidak dapat menemukan musisi lainnya yang bisa bermain dengan mereka dan tidak memiliki dana untuk membayar asistensi profesional, jadi mereka tidak bisa bermain musik secara live. Namun dua lagu mereka "Understanding" dan "Give Unto Me", bisa masuk tangga musik lokal dan permintaan untuk pertunjukan live mulai meningkat. Setelah grup ini akhirnya bisa berpentas, mereka akhirnya menjadi salah satu pementasan terpopuler di daerah mereka. Mereka berpentas menggunakan beberapa nama termasuk "Childish Intentions" dan "Stricken," sebelum memutuskan untuk menggunakan nama "Evanescence" (yang artinya adalah "berpudar", atau "menguap seperti asap"). Amy pernah berkata bahwa ia menyenangi nama ini karena nama ini misterius dan gelap dan meninggalkan kesan yang mendalam dalam benak seseorang. Oleh karena itu ia menginginkan nama ini.

Karya-karya awal

Album perdana mereka, Origin (dirilis tahun 2000), kurang dikenal oleh masyarakat pecinta musik. Evanescence juga merilis dua EP, yang sekarang sangat dicari-cari para kolektor karena sangat langka: Evanescence EP (1998) dimana ada sekitar 100 eksemplar dan, Sound Asleep EP, yang juga dikenal sebagai Whisper EP (1999), dan terbatas pada 50 eksemplar. Tidak aneh, Origin dan kedua EP ini mengandung versi-versi demo dari beberapa lagu yang ada di album perdana mereka. Bahkan, rekaman lagu "My Immortal" juga ditemukan di Fallen selain terdapat di Origin, dikurangi beberapa instrumen pengiring. Namun Amy Lee sendiri menganggap bahwa rekaman ini bukan sebuah album yang sejati namun hanya sebuah kumpulan lagu-lagu demo (di mana beberapa di antara tidak dipentaskan secara baik) yang dikirimkan ke perusahaan-perusahaan musik. Hanya 2.500 eksemplar dari rekaman ini yang pernah dibuat dan dengan ini membatasi availability-nya hanya kepada beberapa yang mujur bisa membelinya pada tahun-tahun awal atau kepada mereka yang bersedia membayar ratusan dolar. Sebagai reaksi, Amy Lee bahkan mendorong para penggemar untuk men-download-nya dari internet pada sebuah wawancara. Tidak mengherankan beberapa perusahaan pembajakan menjual rekaman-rekaman bajakan Origin, biasanya sebagai "rilis ulang Rusia" dan pada harga yang tinggi. Oleh karena itu disarankan bahwa para penggemar seyogyanya jangan membuang uang mereka pada sebuah eksemplar Origin karena kemungkinan besar bukan eksemplar asli dan tidak menguntungkan grup ini lagi.

Fallen

Gambar sampul Fallen
Album utama pertama mereka "Fallen" sudah mendapatkan penghargaan 6x Platinum, dan berada selama 43 pada Billboard Top 10. Lalu lebih dari 12 juta eksemplar album ini laku terjual.
Single Evanescence utama yang pertama; "Bring Me to Life" merupakan sebuah dobrakan dunia bagi band ini dan mencapai urutan ke-5 pada Billboard Hot 100 di Amerika Serikat, sementara "My Immortal" yang sama-sama populer mencapai urutan ke-7 di AS. Lalu dimasukkannya lagu-lagu ini dalam soundtrack film Daredevil menolong mereka menjadi populer dan membuat posisi mereka di dunia musik menjadi kokoh.
Lalu single "Bring Me to Life" juga mendapatkan pengakuan untuk band ini pada Grammy Awards of 2004, dimana band ini diberi penghargaan Grammy Award for Best Hard Rock Performance. Pada waktu yang sama, Evanescence juga diberi penghargaan Grammy Award for Best New Artist.
Dua single dari album Fallen yang dirilis termasuk "Going Under" dan "Everybody's Fool", yang juga dibuatkan video klip.
Lalu lagu Breathe No More yang sebelumnya belum dirilis, termasuk pada soundtrack film Elektra yang dirilis tahun 2005.

Kepergian Ben

Pada 22 Oktober 2003, Moody secara tiba-tiba meninggalkan band ini, padahal sedang berada di tengah-tengah tur Eropa. Alasannya mula-mula yang dilaporkan karena mereka mengalami "perbedaan secara kreatif." Namun pada sebuah wawancara beberapa bulan kemudian, [1], Amy Lee berkata: "Kami mencapai suatu titik dimana jika tidak sesuatu halpun berubah, kami tidak akan bisa membuat album kedua."
Setelah saat itu, Amy Lee pernah berkata bahwa kepergiaan Ben hampir bisa dikatakan melegakan karena keberadaannya menciptakan ketegangan dalam band. Terry Balsamo dari band Cold mengganti Moody. Belum lama ini Moody mengaku dalam sebuah wawancara bahwa ia mengidap bipolar disorder, namun meninggalkan terapi narkoba dan alkohol ketika ia sedang terlihat pertikaian dengan Evanescence. Ia juga berkata bahwa lagu yang ditulisnya ketika kepergiannya secara tiba-tiba dan berjudul "10/22", mula-mula ditulisnya untuk menjelek-jelekkan Amy Lee. Namun setelah berintrospeksi Moody membeberkan bahwa ia sebenarnya membicarakan dirinya sendiri dan bukan Lee.

Anywhere But Home

Anywhere But Home dirilis pada tahun 2004 pada format DVD/CD. . DVD ini merupakan rekaman dari pertunjukan mereka di Paris beserta beberapa fitur di belakang panggung, seperti penandatanganan CD dan warming up. CD-nya sendiri berisi beberapa lagu yang sebelumnya belum pernah dirilis seperti "Missing", "Breathe No More" (dari film Elektra) dan "Farther Away". Lalu dalam CD ini terdapat pula lagu cover Korn "Thoughtless" yang pernah mereka mainkan pada beberapa pertunjukan live.

The Chronicles of Narnia

Amy Lee diminta untuk menulis sebuah lagu tema untuk versi film tahun 2005 The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe, namun lagunya ditolak oleh para produser karena dianggap "terlalu gelap dan bersifat epos". Lee kala itu berpikir untuk menyesuaikan lagunya, namun akhirnya ia memutuskan bahwa "ia tidak akan pernah berkompromi mengenai karya seninya untuk apapun."
Lee sudah memberikan sinyal bahwa para penggemar bisa mendengarkan lagu Nanrnia yang tak terpakai ini di masa depan. Pada halaman web EvBoard, papan pesan resmi Evanescence, Amy Lee berkata bahwa tidak ada yang hilang dan bahwa lagu ini merupakan bahan yang menarik untuk album baru mereka.

The Open Door

The Open Door adalah album studio kedua oleh Evanescence. Pertama kali dirilis di Polandia pada tanggal 25 September 2006, melalui Wind-up Records dan kemudian di lebih dari 20 negara lain di seluruh dunia. Semula direncanakan dirilis pada Maret 2006, tanggal rilis The Open Door berubah karena stroke gitaris Terry Balsamkeper, hilangnya mantan manajer band dan Will Boyd dan kepergian Ben Moody dari band. Album ini melambangkan awal yang baru untuk band ini, menggabungkan elemen-elemen baru dalam musik lama mereka seperti gothic rock, simfoni rock dan musik pop serta paduan suara di beberapa lagu. Proses menulis untuk album berjangka waktu lebih dari 18 bulan dan sebagian besar lagu itu ditulis oleh Amy Lee dan Terry Balsamo, sedangkan yang diproduksi oleh Dave Fortman. Pada Oktober 2011 mereka telah menjual lebih dari dua juta kopi di Amerika Serikat dan lebih dari enam juta kopi di seluruh dunia.
"Call Me When You're Sober" dirilis secara digital sebagai single pertama dari album pada 4 September 2006 dan kemudian dirilis sebagai CD pada 27 September. Menduduki posisi 10 di Billboard Hot 100 dan meraih posisi 20 teratas dalam tangga lagu lebih beberapa internasional. "Lithium" dirilis sebagai single kedua pada tanggal 1 Januari 2007 sedangkan "Sweet Sacrifice" dirilis sebagai single internasional ketiga dari album pada tanggal 5 Mei 2007. "Good Enough" dirilis sebagai single keempat dari album namun gagal tercatat di tangga lagu musik.

Evanescence

Evanescence adalah self-titled album studio ketiga oleh Evanescence. Album ini dirilis pada tanggal 7 Oktober, 2011 oleh Wind-up Records. Band ini memulai proses menulis album pada Juni 2009. Peluncuran album ini diubah beberapa kali; pada 22 Februari 2010, band ini masuk studio dengan produser Steve Lillywhite, tetapi kemudian mereka berhenti rekaman album dengannya karena dia "tidak pas". Selama waktu itu album ini dijadwalkan untuk rilis 2010 Agustus atau September, tapi Lee kemudian mengumumkan bahwa Evanescence telah meninggalkan studio untuk menulis lebih banyak bahan. Pada tanggal 11 April 2011, band kembali ke studio dengan produser baru, Nick Raskulinecz. Menurut Lee, band ini mendapat pengaruh dari Björk, Depeche Mode, Massive Attack, MGMT dan Portishead. Lagu di Evanescence mengandung unsur gothic rock, nu-metal dan hard rock serta elemen elektro baru. Setelah dirilis, album menerima tanggapan positif dari kritikus musik yang umumnya memuji unsur musik baru dalam suara lagu dan vokal Lee. Namun, beberapa dari mereka mengkritiknya mirip dengan materi band yang lebih tua. Single pertama dari album, "What You Want", dirilis pada tanggal 9 Agustus 2011. "My Heart Is Broken", single kedua dari album, dirilis pada tanggal 11 November 2011. "Lost in Paradise" dirilis secara internasional pada 25 Mei 2012. "The Other Side" resmi dirilis di U.S. Alternative and Modern Rock Radio pada tanggal 11 Juni 2012. Kemudian selama sesi dengan Nick Raskulincecz, Lee berbicara tentang tema album, "Saya mendapatkan inspirasi oleh alam. Laut adalah temanya.. Kehancuran juga dijadikan tema album, tanpa harus menawarkan solusi." Dia menambahkan bahwa band ini menggunakan banyak instrumen baru seperti harpa, synthesizer dan keyboard klasik. Sebuah remix dari Renholdër "Made of Stone" muncul di soundtrack dan di penutup film Underworld :Awakening dan remix Photek dari "A New Way To Bleed" disertakan pada soundtrack The Avengers, Avengers Assemble: Music from and Inspired by the Motion Picture.

Kontroversi Kekristenan

Pada awalnya Evanescence dianggap sebagai bagian dari Christian rock dan bahkan album mereka dijual di toko-toko Kristen. Anggapan ini muncul karena dalam lagu "Tourniquet" terdapat lirik,"Will I be denied Christ, tourniquet, my suicide." Lagu ini sebenarnya bukan karya Amy Lee maupun Ben Moody, karena lagu tersebut ditulis oleh Rocky Gray (mantan drummer Evanescence) untuk band-nya, Soul Embraced, sebelum memutuskan untuk berpisah dengan Soul Embraced dan bergabung dengan Evanescence. Namun para anggota band ini sudah menyatakan bahwa mereka tidak mau dianggap sebagai sebuah grup Christian rock, apalagi setelah Moody memaki-maki pada sebuah wawancara. Tidak lama kemudian toko-toko Kristen menghilangkan album-album mereka dari rak-rak mereka. Setelah itu Amy Lee menyatakan bahwa mereka BUKAN sebuah grup Kristen dan akan menghargai apabila gosip ini akan berhenti.

Persamaan

Band ini seringkali disamakan dengan band nu-metal seperti Linkin Park, P.O.D. dan Papa Roach, namun banyak penggemar yang menolak karena persamaan ini kurang tepat karena hanya berdasarkan lagu "Bring Me to Life" saja, yang juga menampilkan vokalis 12 Stones; Paul McCoy yang bermain musik bergaya rap pada beberapa bagian pendek lagu ini. Namun hal ini tidaklah representatif bagi kebanyakan lagu-lagu mereka, baik di album Fallen maupun karya-karya mereka yang lebih awal. Evanescence juga disamakan dengan band-band seperti In Winter, Lacuna Coil, Nightwish, dan Within Temptation, yang semuanya memakai vokalis wanita dan tema-tema lirik yang gelap, namun band-band terakhir ini biasa dianggap symphonic metal/gothic metal dan bukan rock.
Pada saat pementasan secara live, Evanescence seringkali memainkan lagu-lagu cover dari band-band semasa seperti A Perfect Circle, The Offspring, Garbage, Metallica, dan Korn. Mereka juga pernah mementaskan lagu-lagu grup rock alternatif yang sudah dibubarkan seperti Soundgarden dan The Smashing Pumpkins.

Anggota band

Anggota terkini

Mantan anggota

 

 http://id.wikipedia.org/wiki/Evanescence